Selasa, 26 Mei 2015

FAMILY IS FOREVER …

Menjalani proses sebagai keluarga selama 5 tahun tidak selamanya kehidupan berjalan mulus dan lancar jaya… Yes, we are only human and nobody life is perfect
cukup banyak kisah, lika-liku, lubang, cabang, halangan dan rintangan yang tidak dapat dihindarkan dalam banyak hal.

Situasi dimana menikah dengan suami yang terbilang sebagai anak laki-laki satu-satunya dan yang paling tua dari 4 bersaudara dalam keluarga yang bergaris keturunan batak, membuat saya secara langsung memiliki 1,2,3,4 orang saudari ipar. Dari ke 4 saudari ipar saya, ipar yang paling bungsu belum menikah sampai saat ini. Hanya satu saudari ipar yang menikah dengan sesama orang Batak, yang satunya menikah dengan orang Ambon dan satunya lagi dengan orang Flores.

Dari kiri ke kanan : Opung viel, adik ipar bungsu, adik ipar nomor 2, adik ipar nomor 3, opung Benaya, adik ipar nomor 3
 
Mengamati kehidupan sambil mendengarkan cerita orang diluar sana, bisa dikata bahwa hubungan antara perempuan dengan perempuan dalam keluarga terkadang bisa lebih kompleks dan rumit dibandingkan hubungan antara laki-laki dengan perempuan ataupun laki-laki dengan laki-laki. Untuk hal ini cukup dimaklumi lha yah, dengan saudara kandung saja kadang banyak perbedaan, apalagi ini dengan saudara yang hubungannya baru terjalin ketika ada ikatan pernikahan.

Semenjak menjadi bagian dalam keluarga ini ada begitu banyak penerimaan, penyesuaian, pembelajaran, toleransi, keterbukaan, pengertian serta dukungan yang mereka berikan dengan tulus ikhlas untuk saya.

Seiring berjalannya waktu ada saat dimana terjadi perbedaan yang memperhadapkan pada situasi yang membuat kami saling beradu argumen, mengumbar rasa ketidaksetujuan serta saling pertentangan tanpa kesepakatan. Tidak terhitung  berapa kali banyaknya saya berbuat yang kurang berkenan di hati mereka. Begitu juga sebaliknya, beberapa kali mereka harus menyatakan ketidaksetujuan dan perbedaan pendirian dengan saya.

Tapi diatas semuanya itu, KASIH harus selalu menang.

KASIH itu yang membuat kami semua berusaha untuk saling menerima setiap kekurangan dan kelebihan masing- masing. KASIH itu yang membuat saya merasa terbeban dan peduli dengan mereka. KASIH itu juga yang akan membuat mereka tidak akan berdiam diri saja ketika saya membutuhkan mereka. KASIH itu juga yang membuat kami saling melindungi, berkorban dan berbagi.

Semoga KASIH itu tidak akan hilang.

”No Family is Perfect....

We argue, We Fight, We even stop talking to each other at the times,

But in the end Family is Family.. .the Love will always be there

0 komentar:

Posting Komentar