Minggu, 13 Desember 2015

BENAYA’S SPECIAL MOMENT ~ HOLY BAPTISM

Di warta jemaat GKI Agus Salim Bekasi tertanggal 22 November 2015 Minggu kemaren sudah tercantum nama Benaya Parulian Simanjuntak sebagai salah satu anak yang  terdaftar untuk menerima sakramen baptisan kudus tanggal 6 Desember nanti. Di gereja ini jadwal untuk pelayanan baptisan hanya dilakukan 2 kali dalam setahun, yakni di bulan Juni dan Desember.  

Dengan berbagai pertimbangan serta merta ngeliat situasi yang ada akhirnya bapak dan mama sepakati bahwa baptisan buat abang dilaksanakan di bulan Desember. Makanya begitu masuk November mulailah giat mempersiapakan kelengkapan dokumen sebagai persyaratan baptisan di GKI.  Karna di GKI ini kami masih terhitung simpatisan dimana gereja asal yang terdaftar keluarga adalah di GPIB SION DKI, makanya diperlukan surat akestasi dan surat tsb syukurlha sudah kami pegang dari jauh - jauh hari, jadinya begitu diminta bagian tata usaha gereja langsung bapak beben email ke kantor gereja keesokan harinya. Urusan yang menyangkut semua dokumentasi akhirnya beres sudah.

Sebelum hari H pelaksanaan baptisan ini, dari pihak gereja mengundang semua orangtua  untuk mengikuti persiapan/pembekalan yang diberikan langsung oleh Pendeta selaku Ketua Jemaat GKI Agus Salim. Awalnya dimulai dengan pengaturan teknis prosesi masuk iring-iringan bersama pendeta dan majelis jemaat, urutan tempat duduk yang mengikuti nomor pendaftaran anak yang akan dibaptis, penjelasan posisi ketika berdiri saat menjawab pertanyaan dari pendeta dan ketika maju menerima sakramen baptisan kudus. Terlihat memang begitu simple yah tapi tetap dibutuhkan persiapan supaya setiap orang tua mengerti dan paham betul keadaan nantinya kapan harus berdiri, apa yang harus dijawab ketika ditanyakan pendeta, bagaimana posisi yang sesuai ketika maju kedepan membawa anak dan lain-lain…kalo bisa tidak ada yang keliatan kikuk, janggal bahkan grogi. Semuanya tentu dengan satu tujuan supaya Pelayanan Baptisan berjalan dengan penuh hikmat dan kekudusan.

Setelah persiapan teknis selesai dilanjutkan dengan  kebaktian singkat,  dimana bagian yang menjadi perenungan para orang tua malam itu terambil dari Matius 28 : 18- 20 :  18. Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. 19. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, 20. dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Baptisan kudus sebagai suatu bentuk pengakuan iman percaya dari para orang tua, kenapa pengakuan iman dari orang tua bukan sang anak ? karna saat ini anak masih dalam tahap pembentukan iman sampai nanti dia dewasa dan dengan sendirinya bersedia mengakui iman percayanya atau lebih dikenal dengan peneguhan sidi.

”Baptis” berasal dari kata Yunani  BAPTIZO yang bermakna mencelupkan, membenamkan dan menenggelamkan dengan unsur dasar adalah ”air”. Air ini yang melambangkan darah Kristus yang membasuh, menyucikan manusia yang berdosa.  Baptisan juga merupakan meterai suatu tanda bahwa anak ini adalah sah kepunyaan Allah dan sebagai ahli waris kerajaan sorga. Baptisan hanya dilakukan sekali seumur hidup dan yang paling utama dibatisnya dengan menggunakan nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Baptisan bukanlah merupakan suatu proses akhir untuk anak-anak tapi tetap seterusnya kita sebagai orang tua  berperan dalam mengajarkan nilai-nilai kebenaran yang di ajarkan Tuhan Yesus.


Sebelum pulang diingatkan kembali untuk kehadiran di gereja nanti jangan terlambat sebisanya pukul 8.30 WIB sudah berkumpul di konsistori gereja untuk mengikuti persiapan terakhir dan doa bersama dengan pendeta & majelis jemaat.

Melihat pergerakan abang yang bisa dibilang cukup aktif ga bisa diam  membuat kami berpikir panjang bagaimana jika kebaktian nanti abang ga mao duduk tenang, suasana ibadah yang tenang dan syahdu tiba-tiba ada jeritan abang karna dilarang keras jalan sana sini sperti di rumah, tiba-tiba anaknya ngotot pingin nonton dari hp bapak gubrakkk !! TAPI, masak iya karna alasan2 itu abang ga di baptis, abang ga terima meterai sebagai anak Allah No...No...No.


Kebanyakan anak kecil jarang ada yang betah duduk diam berlama-lama dan hal ini juga sudah pernah disampaikan sama pendeta saat pembekalan, jadi saat mereka keliatan mulai rusuh dalam kebaktian disarankan salah satu orang tua bisa mengajak anak bermain di luar. Dan terpikirkan sama bapak untuk mengajak bou ndah ikutan ke gereja saat abang di baptis nanti, kalo abang mulai keliatan gelisah, ga tenang sepanjang kebaktian bisa ditemenin main sama bou di luar. 

Hari baptisan abang pun tiba, rombongan yang fixed ikutan ke gereja jadinya bapak, mama, abang, opung, bou ndah sama abang oge..dah complete lha yah. Walopun sempat deg..degan juga secara start dari rumah udah jam 8 lewat dan jalanan yang biasa di lalui sudah terkenal dengan macetnya yang luar biasaaa... macet dikit aja dijamin bakat telat. Tapi... Minggu pagi ini sesuatu banget Puji Tuhan jalanan lancar jaya, mobil meluncur terus tanpa tersendat, arus kendaraan tidak begitu ramai di jalanan, suasana hati mendadak langsung plong.


Tiba di gereja langsung menuju ke ruang konsistori sementara opung, bou ndah dan abang oge masuk ke ruang gereja. Di ruang konsistori semua yang dibaptis di data lagi kehadiranya oleh majelis jemaat. Setelah lengkap barulah berdoa bersama sebagai persiapan sebelum kebaktian.  Masih di ruang konsistori sudah mulai keliatan gelagat gaya abang yang berusaha turun dari pangkuan mama jalan kesana kemari alhasil bapak sama mama bergantian ngejar abang ampe ke luar *lap keringat* hitung-hitung pemanasan seblom kebaktian wkwkwk



Loceng gereja dibunyikan pertanda kebaktian akan dimulai, masuklah ke ruangan kebaktian iring-iringan pendeta beserta majelis jemaat dan diikuti dengan para orang tua membawa anak yang akan dibaptis. Duduk mengikuti nomor pendaftaran dan karna abang termasuk nomor awal maka menempati kursi paling depan. Wuiss begitu masuk dan keliatan drum di samping mimbar langsung denk abang rusuh   ngotot samperin kedepan...jangan ditanya bagaimana usaha dan perjuangan kami untuk menenangkan dan mengalihkan segala perhatian abang supaya bisa tenang sepanjang kebaktian. Diajak main sama bou ndah diluar hanya  sebentar saja betahnya, selebihnya tetap abang minta ke bapak sama mama di dalam ruang gereja.  Spertinya anaknya tau kalo libur udah waktunya buat bapak sama mama ga boleh diganggu gugat he..he... 

Akhirnya waktu baptisan abang dimulai dengan masing-masing orang tua dimintakan menjawab 3 pertanyaan yang diberikan pendeta, setelah itu barulha masing-masing anak beserta orang tua maju kedepan sesuai giliranya. Setiap anak yang maju ditampilkan foto close up di slide gereja.
Ini Photo abang yang muncul di slide gereja , ngeliat foto ini beberapa ibu-ibu  ada yang bilang hihhh lucu, ganteng yah anaknya...opung yang saat itu denger langsung komen itu cucu saya bu ! wkwkwk hidup opung beben

Ketika giliran abang, dengan tenang dan penuh keyakinan kami melangkah maju kedepan, menghantar dan menyerahkannya untuk menerima sakramen baptisan kudus sebagai tanda milik dan kepunyaan Allah. Abang juga mengikutinya dengan tenang bahkan ketika pendeta mulai menyebutkan namanya dan mengangkat tangan sambil memercikan air ke kepalanya abang nurut saja. Puji Tuhan Yesus semuanya berjalan dengan segala baik dan lancar.

Dari gereja memberikan ayat emas baptisan yang saat itu langsung dibacakan oleh pendeta ketika abang selesai babtis,  cerita alkitab bergambar serta surat baptis.

Selamat menerima sakaramen baptisan kudus
Kiranya semakin hari abang semakin bertumbuh  dalam pengenalan akan Tuhan Yesus.
Walopun saat ini abang belum banyak mengerti tapi seiring dengan bertambahnya usia pasti pelan-pelan abang mulai mengerti
Semoga bapak & mama bisa jadi pola dan teladan yang baik buat abang yah....

©14Des2015

0 komentar:

Posting Komentar